Kamis, 20 Oktober 2011

kunci sukses menghindar dari penyakit

KUNCI SUKSES MENGHINDARI TERJANGAN PENYAKIT  

efektifitas dalam pengobatan 
& diagnosa secara dini   



Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan di dunia hobi andhokan tanah air, sekaligus peternak berskala besar atau sedang, memungkinkan akan makin banyaknya muncul berbagai macam penyakit yang tidak disangka-sangka. Tahu-tahu belasan, bahkan puluhan pembalap sekarat dengan tiba-tiba. Lewat efektifitas pengobatan dan diagnosa secara dini, pembalap bisa terselamatkan dari kematian, meski kondisi cuaca kurang menguntungkan.
         

Gampang-gampang susah, itulah yang terjadi di dunia hobi merpati balap tanah air, terutama bagi peternak berskala besar dan sedang. Jumlah pembalap yang ada, makin bertambah banyak. Belum juga kondisi ruangan makin sempit seiring dengan bertambahnya jumlah pembalap.
Kondisi seperti ini akan membawa dampak sulitnya upaya pengendalian wabah penyakit secara lebih tuntas, baik penyakit yang bersifat endemic maupun yang sifatnya sporadik. Kecenderungan yang terjadi dilapangan belakangan ini adalah meningkatnya kejadian berbagai kasus penyakit, baik yang bersifat infeksius maupun non infeksius.
Kondisi musim panas seperti ini, patut dipantau lebih teliti yakni masalah minuman. Sebab, panasnya terik sinar matahari, akan makin memperbanyak daya minum pembalap. Mau tidak mau, minuman yang disediakan harus juga yang hegienis.Minimal, tidak mempengaruhi kondisi kesehatan pembalap. Tentunya air mineral yang sudah banyak beredar di pasaran.
“Lebih baik menguras kantong sedikit, dari pada belasan, bahkan puluhan pembalap harus terjangkit penyakit,” ujar salah satu mania asal kota Sidoarjo.        
Dari pengamatan AGROBUR, penyakit yang sering muncul dilapangan dan makin meningkat dengan kondisi iklim yang tak menentu antara lain, berak hijau, Snot, ND dan penyakit pernafasan, serta pencernaan yang kian komplek.
Dengan adanya kejadian berbagai wadah penyakit tersebut diatas, sudah tentu secara ekonomis akan merugikan mania andhokan. Sehingga untuk menghindari kerugian yang sangat besar akibat serangan wabah penyakit tersebut, diperlukan adanya kemampuan untuk mencermati secara dini adanya kelalainan dan melakukan penanganan dan pengobatan secara cepat dan tepat.
Adapun tujuannya:
Pertama, mencegah meluasnya penyebaran penyakit. Cepat tindakan pengobatan dan penaggulangan yang dilakukan terhadap pembalap yang mengalami gangguan penyakit. Bisa dengan mencegah meluasnya penularan penyakit tersebut pada flok atau lokasi kandang.
Kedua, Menghindari resiko tingginya angka kematian. Diagnosa yang cepat dan akurat, serta penangangan dengan pemilihan obat yang tepat, akan sangat membantu mencegah terjadinya resiko angka kematian yang tinggi pada kelompok pembalap yang sedang mengalami gangguan penyakit.
Ketiga, menghindari resiko tingginya kerugian ternak dan gangguan pertumbuhan. Penanganan yang tepat dalam segala bentuk kelalaian atau gangguan penyakit yang sedang menginfeksi pembalap tersebut, dapat mencegah terjadinya gangguan pertumbuhan dan produksi yang berkepanjangan.
Keempat, membantu mempercepat kesembuhan dan mengurangi pemakaian obat-obatan. Bila penanganan terhadap gangguan penyakit segera dapat dilakukan, dimana penyakit belum terlanjur parah dan berjalan kronis, proses penyembuhan akan berjalan singkat dan tuntas, serta pemakian obat untuk membantu proses kesembuhan jadi berkurang.
Intinya, penanganan secara dini dan efektifitas pengobatan, serta diagnosa dini sangat menbantu berkembangnya hasil ternak yang diharapkan. Al hasil, muncul pembalap-pembalap jawara baik tingkat nasional maupun daerah.         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar